Hujan deras yang terjadi di Kenya akhir-akhir ini telah menimbulkan bencana bagi penduduk setempat. Banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang ekstrem telah menyebabkan kerusakan yang parah pada infrastruktur dan mengakibatkan korban jiwa.
Salah satu penyebab utama dari hujan deras yang terjadi di Kenya adalah perubahan iklim global. Perubahan iklim menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut, yang pada gilirannya mempengaruhi pola hujan di seluruh dunia. Fenomena El Nino dan La Nina juga berkontribusi terhadap intensitas hujan yang tidak terduga di berbagai negara termasuk Kenya.
Selain itu, deforestasi yang berlebihan dan perubahan tata guna lahan juga turut berperan dalam meningkatkan risiko banjir di Kenya. Penebangan pohon secara besar-besaran mengurangi kemampuan hutan untuk menyerap air hujan, sehingga meningkatkan potensi terjadinya banjir.
Kurangnya infrastruktur pengendalian banjir dan drainase yang memadai juga menjadi faktor yang memperparah dampak dari hujan deras di Kenya. Banyak daerah di Kenya yang belum dilengkapi dengan sistem drainase yang memadai, sehingga ketika hujan deras datang, air tidak memiliki tempat untuk mengalir dan akhirnya menyebabkan banjir.
Untuk mengatasi masalah hujan deras yang terjadi di Kenya, langkah-langkah perlu diambil segera. Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur pengendalian banjir dan drainase, serta melakukan kampanye untuk mengurangi deforestasi dan merawat lingkungan. Selain itu, kerja sama antar negara dalam mengatasi perubahan iklim juga sangat penting untuk mengurangi risiko bencana akibat hujan deras di masa depan.