Vietnam mengatakan bahwa mereka siap untuk mengadakan pembicaraan dengan Filipina mengenai tuntutan atas landasan benua yang tumpang tindih di Laut China Selatan. Hal ini merupakan langkah positif dalam menyelesaikan konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun antara kedua negara.
Kedua negara tersebut memiliki klaim yang saling tumpang tindih atas sebagian wilayah Laut China Selatan, yang kaya akan sumber daya alam seperti minyak dan gas. Konflik ini telah memicu ketegangan antara Vietnam dan Filipina, serta negara-negara lain di kawasan tersebut.
Meskipun sebelumnya terjadi ketegangan antara kedua negara, Vietnam menyatakan bahwa mereka siap untuk duduk bersama dengan Filipina dalam pembicaraan untuk mencari solusi yang adil dan damai. Vietnam juga menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk menghormati hukum internasional dalam menyelesaikan sengketa perbatasan laut.
Pembicaraan antara Vietnam dan Filipina ini diharapkan dapat membawa kedua negara menuju penyelesaian yang baik dan membangun hubungan yang lebih baik di masa depan. Kolaborasi antara kedua negara ini juga dapat memperkuat stabilitas di kawasan Laut China Selatan, yang merupakan jalur perdagangan penting bagi banyak negara di Asia Tenggara.
Vietnam dan Filipina juga diharapkan dapat mengambil contoh dari negara-negara lain yang telah berhasil menyelesaikan sengketa perbatasan laut mereka melalui pembicaraan dan negosiasi yang konstruktif. Dengan demikian, kedua negara ini dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Kesediaan Vietnam untuk berdialog dengan Filipina dalam menyelesaikan sengketa perbatasan laut ini merupakan langkah yang positif dan diharapkan dapat membawa kedua negara menuju penyelesaian yang adil dan damai. Semoga kerjasama antara Vietnam dan Filipina ini dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di kawasan tersebut dalam menyelesaikan konflik perbatasan laut secara diplomatis dan konstruktif.