Vietnam sedang merencanakan pergeseran energi menuju pembangunan lebih banyak panel surya, dengan mengurangi ketergantungan pada gas dan batu bara. Keputusan ini diambil untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Pemerintah Vietnam telah mengumumkan rencana ambisius untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, terutama energi surya. Saat ini, sekitar 35% dari energi yang dihasilkan di Vietnam berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara, yang menyebabkan polusi udara yang merugikan kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Dengan terus meningkatnya permintaan energi di Vietnam, pemerintah mencari cara untuk mengurangi ketergantungan mereka pada batu bara dan gas alam yang tidak ramah lingkungan. Salah satu langkah penting yang diambil adalah meningkatkan kapasitas energi surya, yang dianggap sebagai sumber energi yang bersih dan berkelanjutan.
Pemerintah Vietnam berencana untuk membangun lebih banyak pembangkit listrik tenaga surya di seluruh negeri, dengan target untuk meningkatkan kapasitas energi surya hingga 12 GW pada tahun 2030. Selain itu, mereka juga berencana untuk mengurangi penggunaan gas dan batu bara, dengan memperkenalkan insentif untuk mendorong perusahaan dan rumah tangga untuk beralih ke energi surya.
Dengan langkah-langkah ini, Vietnam diharapkan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca mereka dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perlindungan lingkungan global. Selain itu, pergeseran menuju energi surya juga diharapkan dapat membantu mengurangi biaya energi dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi negara.
Dengan rencana yang ambisius ini, Vietnam menunjukkan komitmennya untuk mengurangi dampak negatif dari pembangkit listrik konvensional dan bergerak menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara lain di Asia Tenggara untuk mengikuti jejak Vietnam dalam mempercepat transisi energi menuju sumber energi terbarukan.