Pada tanggal 28 November 2019, gempa bumi yang mematikan melanda Myanmar, menewaskan puluhan orang dan merusak ribuan rumah. Badan PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) telah memperingatkan bahwa bantuan darurat sangat dibutuhkan untuk membantu korban gempa bumi di negara tersebut.
Gempa bumi dengan kekuatan 6,8 skala Richter mengguncang wilayah utara Myanmar, menyebabkan kerusakan yang luas dan menimbulkan rasa takut di antara penduduk setempat. Banyak orang kehilangan rumah mereka dan beberapa daerah dilaporkan terisolasi akibat kerusakan infrastruktur.
UN telah mendesak pemerintah Myanmar untuk segera mengirimkan bantuan darurat ke daerah yang terkena dampak gempa bumi. Organisasi kemanusiaan internasional juga telah siap untuk memberikan bantuan jika diperlukan.
Sementara itu, di Indonesia, jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Aceh pada tanggal 26 November 2019 terus bertambah. Pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga bantuan sedang berupaya keras untuk memberikan bantuan kepada korban dan membantu memulihkan wilayah yang terkena dampak gempa.
OCHA juga telah meminta bantuan internasional untuk membantu korban gempa bumi di Indonesia. Banyak negara dan organisasi kemanusiaan telah menawarkan bantuan dalam bentuk logistik, peralatan medis, dan bantuan keuangan untuk mendukung upaya pemulihan.
Kedua negara tersebut membutuhkan dukungan dan solidaritas internasional dalam menghadapi bencana alam yang telah melanda mereka. Kita semua harus bersatu untuk membantu korban gempa bumi di Myanmar dan Indonesia dan memastikan bahwa bantuan yang mereka butuhkan dapat segera sampai ke tangan mereka. Semoga korban dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka perlukan dan wilayah yang terkena dampak dapat segera pulih kembali.