Polisi di Inggris kini khawatir akan adanya 100 aksi protes lebih dari kelompok ekstrem sayap kanan malam ini setelah para pelaku kerusuhan di Southport dan Liverpool pertama kali dijatuhi hukuman oleh pengadilan. Kerusuhan ini telah mengguncang negara tersebut dalam beberapa hari terakhir, dengan banyak toko dan bangunan publik dijarah dan dirusak.
Pada hari ini, dua orang yang terlibat dalam kerusuhan di Southport dan Liverpool telah dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan setempat. Mereka dinyatakan bersalah atas perusakan, pencurian, dan kekerasan terhadap petugas polisi. Keputusan ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi para pelaku kerusuhan lainnya bahwa tindakan mereka tidak akan ditoleransi oleh hukum.
Namun, polisi masih khawatir akan adanya aksi protes lebih lanjut dari kelompok ekstrem sayap kanan malam ini. Mereka mengkhawatirkan bahwa kerusuhan yang terjadi sebelumnya hanya akan menjadi awal dari gelombang protes yang lebih besar dan lebih merusak. Polisi telah meningkatkan patroli mereka di daerah-daerah yang berpotensi menjadi sasaran kerusuhan, dan mendesak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terlibat dalam kekerasan.
Pemerintah Inggris juga telah mengeluarkan pernyataan mengecam tindakan kekerasan yang terjadi selama kerusuhan ini, dan berjanji untuk menindak tegas para pelaku. Mereka juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam mengidentifikasi dan menangkap para pelaku kerusuhan.
Masyarakat di Inggris diharapkan untuk tetap waspada dan menghindari daerah-daerah yang berpotensi menjadi sasaran kerusuhan. Kerusuhan ini tidak hanya merugikan masyarakat secara ekonomi, tetapi juga mengancam keamanan dan ketertiban di negara tersebut. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk mencegah terjadinya kerusuhan lebih lanjut dan membawa para pelaku keadilan.