TikTok, platform media sosial yang populer di kalangan pengguna muda, baru-baru ini mengumumkan kebijakan baru untuk mengatur akun media yang terafiliasi dengan negara di platform mereka. Langkah ini diambil untuk membatasi jangkauan dan pengaruh dari media yang didukung oleh negara, termasuk media yang mungkin memiliki agenda politik tertentu.
Kebijakan baru ini bertujuan untuk melindungi pengguna dari informasi yang mungkin tidak netral atau berpotensi mempengaruhi opini publik secara tidak adil. Dengan membatasi jangkauan akun media yang terafiliasi dengan negara, TikTok berharap dapat meningkatkan keberagaman dan kebebasan informasi di platform mereka.
Selain membatasi jangkauan akun media negara, TikTok juga akan memberikan label khusus pada akun-akun ini untuk memberikan transparansi kepada pengguna. Label ini akan memberi informasi kepada pengguna bahwa akun tersebut terafiliasi dengan negara dan mungkin memiliki agenda politik tertentu.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya TikTok untuk meningkatkan keamanan dan keberagaman di platform mereka. Dengan mengatur akun media negara, TikTok berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih aman dan netral bagi pengguna mereka.
Meskipun kebijakan ini mungkin menuai kontroversi di kalangan pemerintah dan media yang terafiliasi dengan negara, langkah ini diambil demi melindungi kebebasan berpendapat dan keberagaman informasi di platform TikTok. Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan pengguna dapat lebih mudah mengakses informasi yang netral dan tidak terpengaruh oleh agenda politik tertentu.