Badan Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat sedang melakukan penyelidikan setelah Boeing mengatakan bahwa pekerja di pabriknya di South Carolina telah memalsukan catatan inspeksi untuk pesawat Boeing 787 Dreamliner.
Boeing mengungkapkan bahwa sejumlah pekerja di pabriknya di South Carolina telah melakukan tindakan yang tidak dapat diterima dengan memalsukan catatan inspeksi untuk pesawat 787 Dreamliner. Inspeksi yang dilakukan oleh pekerja di pabrik tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa pesawat tersebut aman untuk digunakan.
FAA, badan yang bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan di Amerika Serikat, segera melakukan penyelidikan terhadap masalah ini. Mereka ingin memastikan bahwa pesawat yang diproduksi oleh Boeing memenuhi standar keselamatan yang ketat.
Kejadian ini menjadi sorotan karena Boeing sebelumnya telah menghadapi masalah dengan pesawat 737 MAX yang mengalami dua kecelakaan fatal dalam waktu singkat. Insiden tersebut menimbulkan pertanyaan tentang keamanan pesawat Boeing dan kredibilitas perusahaan tersebut.
Boeing telah berjanji untuk bekerja sama sepenuhnya dengan FAA dalam penyelidikan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa inspeksi pesawat dilakukan dengan benar dan tidak ada lagi pemalsuan catatan yang dilakukan oleh pekerja.
Masalah ini juga menciptakan kekhawatiran di kalangan konsumen dan regulator penerbangan lainnya. Mereka ingin memastikan bahwa pesawat yang mereka naiki aman dan telah melewati semua prosedur inspeksi yang diperlukan sebelum terbang.
Diharapkan bahwa hasil dari penyelidikan ini akan membawa kejelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi di pabrik Boeing di South Carolina dan langkah apa yang harus diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Keselamatan penerbangan harus tetap menjadi prioritas utama bagi semua pihak yang terlibat dalam industri penerbangan.