Sri Lanka Navy telah berhasil menyelamatkan 102 pengungsi Rohingya yang ditemukan mengambang di atas kapal nelayan di perairan selatan negara tersebut. Para pengungsi ini dilaporkan telah terdampar di laut selama berhari-hari sebelum akhirnya diselamatkan oleh angkatan laut Sri Lanka.
Kapal nelayan yang membawa para pengungsi tersebut ditemukan oleh kapal patroli Angkatan Laut Sri Lanka pada hari Minggu di dekat pantai negara itu. Para pengungsi Rohingya, termasuk wanita dan anak-anak, dilaporkan dalam kondisi lemah dan kelelahan setelah menghabiskan berhari-hari di laut tanpa makanan dan air minum yang cukup.
Setelah diselamatkan, para pengungsi tersebut dibawa ke pelabuhan terdekat di Sri Lanka untuk menerima perawatan medis dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan. Mereka juga diinterogasi oleh pihak berwenang untuk mengetahui lebih lanjut tentang perjalanan mereka dan bagaimana mereka bisa terdampar di laut di perairan Sri Lanka.
Para pengungsi Rohingya tersebut diyakini berasal dari Myanmar, negara tempat mereka mengalami penganiayaan dan kekerasan yang mendorong mereka untuk melarikan diri dan mencari perlindungan di negara-negara tetangga. Namun, perjalanan mereka seringkali penuh risiko dan tidak manusiawi, seperti yang terjadi dalam kasus ini di mana mereka terdampar di laut tanpa persediaan makanan dan air minum yang cukup.
Angkatan Laut Sri Lanka telah menunjukkan tindakan kemanusiaan yang luar biasa dengan menyelamatkan para pengungsi Rohingya ini dan memberikan bantuan yang diperlukan kepada mereka. Mereka juga bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memastikan para pengungsi tersebut mendapatkan perlindungan yang layak dan bantuan kemanusiaan yang diperlukan.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam menangani krisis pengungsi dan menyelamatkan nyawa manusia yang terdampar di laut. Dengan bantuan dan dukungan dari negara-negara tetangga dan lembaga kemanusiaan internasional, kita dapat memberikan perlindungan dan bantuan kepada para pengungsi Rohingya dan orang-orang lain yang mengalami nasib serupa. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan dan para pengungsi dapat menemukan tempat perlindungan yang aman dan layak untuk hidup.