Pope urges end to Papua New Guinea tribal conflicts and fair, sustainable extraction of resources

Paus Fransiskus baru-baru ini mengunjungi Papua Nugini dan menyerukan untuk mengakhiri konflik suku di negara tersebut. Dalam kunjungannya, Paus menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan kesatuan di antara suku-suku yang tinggal di Papua Nugini.

Konflik suku di Papua Nugini telah terjadi selama bertahun-tahun dan telah menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan lingkungan yang parah. Paus Fransiskus menekankan pentingnya mengakhiri konflik ini dan bekerja sama untuk mencapai perdamaian dan kesatuan di antara suku-suku yang tinggal di negara tersebut.

Selain itu, Paus Fransiskus juga menyerukan untuk ekstraksi sumber daya yang adil dan berkelanjutan di Papua Nugini. Negara ini kaya akan sumber daya alam, tetapi eksploitasi yang tidak bertanggung jawab dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan ketimpangan sosial.

Paus Fransiskus menekankan pentingnya mengelola sumber daya alam dengan bijaksana dan adil, sehingga dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Papua Nugini. Dia juga menyerukan kepada pemerintah dan perusahaan untuk bertanggung jawab dalam pengelolaan sumber daya alam negara tersebut.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Papua Nugini adalah langkah penting dalam mempromosikan perdamaian, kesatuan, dan keadilan di negara tersebut. Dengan mengakhiri konflik suku dan memastikan ekstraksi sumber daya yang adil dan berkelanjutan, Papua Nugini dapat menuju ke arah yang lebih baik dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh masyarakatnya.