Paus terkejut melihat pencakar langit Singapura dan meminta agar pekerja migran terendah tidak dilupakan
Singapura, sebuah negara yang terkenal dengan pencakar langitnya yang megah, baru-baru ini menerima kunjungan dari Paus Fransiskus. Paus tersebut terkesima melihat kemajuan dan perkembangan yang telah dicapai oleh negara ini dalam hal arsitektur dan pembangunan kota.
Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus juga mengajak para pemimpin Singapura untuk tidak melupakan para pekerja migran terendah yang telah memberikan kontribusi besar dalam pembangunan negara ini. Paus Fransiskus menyatakan bahwa para pekerja migran seringkali diabaikan dan dilupakan, padahal merekalah yang bekerja keras di balik layar untuk membangun kemakmuran bagi negara tersebut.
Paus Fransiskus menekankan pentingnya menghormati hak dan martabat para pekerja migran, serta memberikan perlindungan dan dukungan yang layak bagi mereka. Beliau juga mengajak para pemimpin Singapura untuk memastikan bahwa para pekerja migran mendapatkan upah yang adil dan perlakuan yang manusiawi.
Selain itu, Paus Fransiskus juga mengingatkan bahwa kekayaan dan kemegahan sebuah negara tidak boleh dibangun di atas penderitaan dan penindasan para pekerja migran. Beliau menyerukan agar semua pihak bersatu untuk memastikan bahwa para pekerja migran diperlakukan dengan adil dan manusiawi, tanpa diskriminasi atau eksploitasi.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Singapura ini memberikan pesan penting bagi semua negara yang memiliki banyak pekerja migran. Beliau mengingatkan bahwa keadilan sosial dan perlindungan bagi para pekerja migran adalah tanggung jawab bersama yang harus dipenuhi oleh semua pihak, termasuk pemerintah, pengusaha, dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai negara yang maju dan modern, Singapura memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa para pekerja migran mendapatkan perlakuan yang adil dan layak. Semoga kunjungan Paus Fransiskus ini menjadi titik balik dalam perlindungan hak dan martabat para pekerja migran di Singapura dan di seluruh dunia.