Filipina mencari konfirmasi PBB atas dasar laut kontinentalnya yang luas di Laut China Selatan yang diperebutkan
Filipina telah meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengkonfirmasi klaim mereka terhadap dasar laut kontinental yang luas di Laut China Selatan yang diperebutkan. Klaim ini merupakan langkah terbaru dalam upaya Filipina untuk menegaskan kedaulatan mereka atas wilayah tersebut, yang juga diklaim oleh Tiongkok.
Filipina mengajukan klaim mereka atas dasar laut kontinental di Laut China Selatan pada tahun 2009, berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut. Menurut klaim tersebut, Filipina memiliki hak atas dasar laut kontinental yang kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak dan gas alam.
Namun, klaim Filipina bertentangan dengan klaim Tiongkok atas sebagian besar Laut China Selatan, yang mencakup wilayah yang diperebutkan seperti Kepulauan Spratly dan Kepulauan Paracel. Tiongkok telah melakukan pembangunan pulau buatan dan instalasi militer di wilayah tersebut, yang telah memicu ketegangan dengan negara-negara tetangga seperti Filipina, Vietnam, dan Malaysia.
Dengan meminta konfirmasi dari PBB, Filipina berharap untuk memperkuat klaim mereka atas dasar laut kontinental di Laut China Selatan. Konfirmasi dari PBB akan memberikan legitimasi hukum bagi klaim Filipina dan juga memperkuat posisi mereka dalam negosiasi dengan Tiongkok.
Namun, Tiongkok telah menolak klaim Filipina atas dasar laut kontinental di Laut China Selatan, dan menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat. Tiongkok juga telah menegaskan bahwa mereka memiliki hak kedaulatan atas sebagian besar Laut China Selatan berdasarkan klaim historis.
Ketegangan antara Filipina dan Tiongkok atas wilayah Laut China Selatan telah menjadi sengketa yang panjang dan kompleks, dan upaya Filipina untuk mencari konfirmasi dari PBB dapat memperpanjang konflik tersebut. Namun, Filipina yakin bahwa langkah ini penting untuk melindungi kedaulatan mereka atas wilayah yang kaya akan sumber daya alam tersebut.