Malaysia is betting on data centers to boost its economy. But experts warn they come at a price.

Malaysia sedang mempertaruhkan pusat data untuk meningkatkan ekonominya. Namun, para ahli memperingatkan bahwa ada harga yang harus dibayar.

Pusat data adalah infrastruktur yang vital dalam dunia digital modern. Mereka menyimpan dan mengelola data penting untuk perusahaan, pemerintah, dan individu. Malaysia telah mengidentifikasi pusat data sebagai salah satu fokus utama dalam upayanya untuk mengembangkan ekonomi digitalnya.

Pusat data dapat memberikan manfaat besar bagi Malaysia. Mereka dapat membantu meningkatkan konektivitas internet, meningkatkan efisiensi bisnis, dan menciptakan lapangan kerja baru. Namun, para ahli memperingatkan bahwa ada risiko yang terkait dengan investasi besar dalam pusat data.

Salah satu risiko utama adalah kerentanan terhadap serangan cyber. Pusat data yang besar dan kompleks dapat menjadi target bagi para peretas yang mencari akses ke data sensitif. Jika serangan berhasil, itu dapat menyebabkan kerugian besar bagi perusahaan dan pemerintah.

Selain itu, pusat data juga dapat memiliki dampak lingkungan yang signifikan. Mereka memerlukan energi yang besar untuk menjalankan peralatan mereka, yang dapat menghasilkan emisi karbon yang tinggi. Jika tidak dikelola dengan baik, pusat data dapat menjadi penyumbang utama polusi udara dan pemanasan global.

Untuk mengatasi risiko ini, Malaysia perlu mengembangkan kebijakan yang ketat untuk melindungi pusat data mereka dari serangan cyber. Mereka juga perlu memastikan bahwa pusat data mereka menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Meskipun ada risiko yang terkait dengan investasi dalam pusat data, Malaysia tidak bisa mengabaikan potensi besar yang mereka tawarkan untuk ekonomi negara. Dengan manajemen yang bijaksana dan perencanaan yang baik, Malaysia dapat mengambil keuntungan dari pusat data untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mereka ke depan.