Judge fast-tracks Boeing plea deal to consider objections from relatives of deceased

Hakim mempercepat kesepakatan pleidoi Boeing untuk mempertimbangkan keberatan dari kerabat korban tewas

Sebuah kesepakatan pleidoi yang diajukan oleh Boeing terkait dengan kasus kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang menewaskan 189 orang pada tahun 2018, telah dipercepat oleh seorang hakim di Amerika Serikat. Hakim memutuskan untuk mempertimbangkan keberatan yang diajukan oleh kerabat korban tewas dalam kecelakaan tragis tersebut.

Boeing telah mengajukan pleidoi bersalah terhadap tuduhan kriminal terkait dengan kelalaian perusahaan dalam merancang dan memproduksi pesawat Boeing 737 Max yang menjadi pemicu kecelakaan Lion Air JT610. Namun, sebelum hakim mengesahkan kesepakatan pleidoi tersebut, ia memutuskan untuk memberikan kesempatan kepada kerabat korban tewas untuk menyampaikan keberatan mereka.

Para kerabat korban tewas telah menyatakan keberatan mereka terhadap kesepakatan pleidoi yang dianggap tidak cukup memberikan keadilan bagi mereka yang telah kehilangan orang yang mereka cintai. Mereka merasa bahwa Boeing harus bertanggung jawab sepenuhnya atas kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan perusahaan tersebut.

Hakim menjanjikan bahwa ia akan mempertimbangkan dengan seksama semua keberatan yang diajukan oleh para kerabat korban tewas sebelum membuat keputusan akhir terkait dengan kesepakatan pleidoi Boeing. Ia juga menekankan pentingnya mendengarkan suara para korban dan memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan dalam kasus ini.

Kasus kecelakaan Lion Air JT610 telah menjadi sorotan internasional dan menimbulkan pertanyaan tentang standar keselamatan penerbangan yang diterapkan oleh perusahaan penerbangan besar seperti Boeing. Dengan adanya penolakan dari kerabat korban tewas terhadap kesepakatan pleidoi yang diajukan oleh Boeing, kasus ini semakin kompleks dan menuntut keadilan yang sebenarnya untuk para korban.

Hakim yang mempercepat proses kesepakatan pleidoi ini menunjukkan komitmen untuk menegakkan keadilan dan mendengarkan suara para korban. Semoga dengan pertimbangan yang cermat dari hakim, keadilan dapat benar-benar ditegakkan dalam kasus yang tragis ini.