Gunung berapi Indonesia, Gunung Merapi, kembali meletus dan mengirimkan abu ke ketinggian 2km ke langit pada hari Minggu. Letusan ini mengejutkan warga sekitar dan memicu kewaspadaan tinggi dari pihak berwenang.
Gunung Merapi, yang terletak di Pulau Jawa, adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Letusan terbaru ini terjadi pada pukul 10 pagi waktu setempat dan menghasilkan awan abu yang terlihat dari beberapa kilometer jauhnya.
Para peneliti dan petugas pemadam kebakaran segera merespons letusan ini dengan mengirimkan peringatan kepada warga sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga. Mereka juga merekomendasikan agar warga menggunakan masker untuk melindungi diri dari dampak abu vulkanik.
Menurut Badan Geologi Indonesia, letusan ini merupakan yang terbesar yang terjadi sejak Gunung Merapi meletus pada tahun 2010 yang menyebabkan puluhan ribu orang harus dievakuasi dari daerah sekitarnya. Meskipun tidak ada laporan tentang korban jiwa atau kerusakan yang signifikan, tetapi pihak berwenang tetap waspada dan siaga mengingat potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aktivitas gunung berapi ini.
Gunung Merapi, yang memiliki ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut, telah menjadi objek pemantauan yang ketat oleh para ilmuwan sejak lama. Mereka terus memantau aktivitas gunung berapi ini untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat sekitar jika terjadi ancaman letusan lebih lanjut.
Dengan letusan terbaru ini, para warga di sekitar Gunung Merapi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang. Kepedulian dan kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan untuk mengurangi risiko dan meminimalkan dampak dari aktivitas gunung berapi yang tidak bisa diprediksi ini.