Pemimpin nasionalis Hungaria, Viktor Orban, telah memberikan peringatan keras terhadap Uni Eropa (UE) dan mendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam pidato anti-Barat yang kontroversial.
Orban, yang telah lama dikenal karena pandangan nasionalisnya, mengatakan bahwa UE sedang menuju kehancuran dan bahwa negara-negara Eropa harus lebih fokus pada kedaulatan nasional mereka daripada tergantung pada kekuatan kolektif UE.
Dalam pidatonya di Indonesia, Orban juga menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan-kebijakan Trump yang dianggap anti-Barat, termasuk kebijakan imigrasi yang ketat dan penarikan Amerika Serikat dari perjanjian-perjanjian internasional yang dianggap tidak menguntungkan negara tersebut.
Orban juga menyerukan agar negara-negara Barat kembali kepada nilai-nilai tradisional dan agama, serta menjauhkan diri dari liberalisme dan globalisme yang dianggapnya telah merusak keberlangsungan budaya dan identitas Eropa.
Meskipun mendapat dukungan dari sebagian penduduk Hungaria, pidato Orban menuai kritik dari sejumlah pihak di Eropa dan Amerika Serikat yang menganggapnya sebagai ancaman terhadap nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Namun, Orban tetap teguh dalam pandangannya dan bersikeras bahwa negara-negara Eropa harus bangkit untuk melawan arah yang diambil oleh UE dan kembali kepada kedaulatan nasional mereka.
Dengan pidatonya yang kontroversial ini, Orban semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin nasionalis yang berani dan menentang arus globalisasi yang sedang melanda dunia saat ini.