Tahun ini, pasar komoditas global telah mengalami fluktuasi yang signifikan, dengan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang besar sementara yang lain mengalami penurunan yang cukup drastis. Berikut adalah beberapa pemenang dan pecundang terbesar komoditas global tahun ini.
Salah satu pemenang terbesar tahun ini adalah minyak mentah. Harga minyak mentah telah mengalami kenaikan yang signifikan sepanjang tahun ini, terutama karena pemulihan permintaan global setelah pandemi Covid-19. Selain itu, keputusan produsen minyak terbesar di dunia, OPEC+, untuk membatasi produksi juga telah membantu dalam mendorong harga minyak mentah.
Komoditas lain yang mengalami kenaikan harga yang signifikan adalah logam mulia seperti emas dan perak. Emas telah menjadi aset safe haven yang populer di tengah ketidakpastian ekonomi global dan gejolak pasar keuangan. Perak juga mengalami kenaikan harga yang besar karena permintaan industri yang tinggi.
Di sisi lain, beberapa komoditas juga mengalami penurunan harga yang signifikan tahun ini. Salah satunya adalah batubara, yang telah mengalami penurunan permintaan karena pergeseran global menuju energi terbarukan. Harga batubara juga dipengaruhi oleh peningkatan produksi dan persediaan yang melimpah.
Komoditas lain yang mengalami penurunan harga adalah biji besi. Penurunan harga biji besi terutama disebabkan oleh kebijakan pembatasan produksi di China, yang merupakan konsumen terbesar biji besi di dunia. Selain itu, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global juga telah menekan harga biji besi.
Secara keseluruhan, tahun ini telah menjadi tahun yang menarik bagi pasar komoditas global, dengan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yang besar sementara yang lain mengalami penurunan yang cukup drastis. Para investor dan pelaku pasar harus tetap waspada terhadap fluktuasi harga komoditas dan memperhatikan faktor-faktor yang memengaruhi harga komoditas tersebut.