Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengungkapkan kekhawatiran Amerika Serikat tentang tindakan “berbahaya” China di Laut China Selatan dalam pertemuan virtual dengan negara-negara anggota ASEAN.
Dalam pertemuan tersebut, Blinken menegaskan bahwa AS sangat prihatin dengan upaya China untuk memperluas kehadirannya di wilayah tersebut melalui klaim yang tidak berdasar dan tindakan yang merugikan kedaulatan negara-negara tetangga.
China telah lama menjadi sumber ketegangan di Laut China Selatan, klaimnya yang luas atas sebagian besar wilayah tersebut telah memicu ketegangan dengan negara-negara ASEAN seperti Vietnam, Filipina, dan Indonesia.
Blinken menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut, serta pentingnya untuk menyelesaikan sengketa secara damai dan sesuai dengan hukum internasional.
Pernyataan Blinken ini menunjukkan bahwa AS akan terus mendukung negara-negara ASEAN dalam menghadapi ancaman yang dihadirkan oleh China di Laut China Selatan. AS juga berkomitmen untuk memperkuat hubungan dengan ASEAN dan bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Pasifik.
Sebagai negara anggota ASEAN, Indonesia juga memiliki kepentingan dalam masalah ini. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki perbatasan laut yang panjang dan harus tetap waspada terhadap klaim yang tidak berdasar dari negara-negara lain di Laut China Selatan.
Diharapkan bahwa dengan dukungan dari AS dan negara-negara lainnya, ASEAN dapat mengatasi ancaman yang dihadirkan oleh China di Laut China Selatan dan memastikan perdamaian dan keamanan di kawasan tersebut tetap terjaga.