Seorang pemain basket Amerika Serikat bisa menghadapi regu tembak di Indonesia setelah diduga mencoba menyelundupkan permen cannabis ke dalam negeri tersebut. Pemain tersebut, yang tidak disebutkan namanya, ditangkap di Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Jakarta setelah petugas keamanan menemukan gummies cannabis di dalam tasnya.
Menurut pihak berwenang, pemain basket tersebut datang ke Indonesia untuk mengikuti acara amal dan pertandingan ekshibisi. Namun, saat diperiksa di bandara, petugas menemukan permen cannabis dalam jumlah yang cukup besar di dalam tasnya. Pemain tersebut langsung ditangkap dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh polisi.
Di Indonesia, penyalahgunaan narkoba dianggap sebagai tindak kejahatan yang serius dan bisa dikenakan hukuman mati oleh regu tembak. Walaupun permen cannabis bukanlah narkotika yang keras, namun penggunaannya tetap dilarang di Indonesia dan bisa dikenakan hukuman penjara yang berat.
Pihak berwenang Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa pemain basket tersebut akan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku di negara tersebut. Jika terbukti bersalah, pemain tersebut bisa menghadapi hukuman mati oleh regu tembak atau hukuman penjara yang berat.
Kasus ini telah menarik perhatian publik dan mengundang reaksi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Amerika Serikat. Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia telah menyatakan keprihatinannya terkait kasus ini dan menyatakan siap memberikan bantuan hukum kepada warga negaranya yang terlibat.
Sementara itu, pihak keluarga pemain basket tersebut juga mengungkapkan kekhawatirannya dan berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan. Mereka berharap agar pemain tersebut dapat menerima hukuman yang seadil mungkin sesuai dengan perbuatannya.
Kasus ini menjadi peringatan bagi siapa pun yang ingin mengunjungi Indonesia untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku di negara tersebut. Penyalahgunaan narkoba bukanlah hal yang bisa dianggap remeh di Indonesia dan siapapun yang melanggarnya akan menghadapi konsekuensi yang serius.