87 and hobbled, Pope Francis goes off-script in Asia and reminds world he can still draw a crowd

Paus Fransiskus, yang berusia 87 tahun dan terhuyung-huyung, memulai kunjungan resminya ke Asia dengan mengunjungi Indonesia. Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus menunjukkan bahwa meskipun usianya telah lanjut dan kesehatannya tidak sepenuhnya prima, dia masih mampu menarik perhatian banyak orang.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan yang pertama kalinya setelah lebih dari dua dekade. Meskipun terlihat hampir tidak mungkin bagi seorang pria seumurannya untuk melakukan perjalanan yang melelahkan, Paus Fransiskus tetap gigih dan bersemangat untuk bertemu dengan umat Katolik dan masyarakat Indonesia secara umum.

Dalam kunjungannya, Paus Fransiskus tidak hanya mengikuti agenda resmi, tetapi juga mengambil inisiatif untuk berbicara secara spontan. Dia menyampaikan pesan damai, toleransi, dan kasih sayang kepada semua orang, tanpa memandang agama atau latar belakang budaya.

Paus Fransiskus juga menunjukkan bahwa dia masih mampu menarik perhatian banyak orang. Ribuan umat Katolik dan warga Indonesia secara sukarela datang untuk mendengarkan pidato dan khotbahnya, meskipun cuaca panas dan kondisi lapangan yang tidak selalu nyaman.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia juga merupakan pengingat bagi dunia bahwa kehadirannya masih memiliki dampak yang besar. Meskipun usianya telah lanjut dan kesehatannya tidak selalu prima, Paus Fransiskus tetap menjadi figur yang inspiratif dan dihormati oleh banyak orang di seluruh dunia.

Dengan keberaniannya untuk berbicara secara spontan dan menunjukkan bahwa usia bukanlah penghalang bagi keberhasilan dan pengaruh, Paus Fransiskus telah menginspirasi banyak orang untuk tetap optimis dan bersemangat dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah bukti bahwa kehadirannya masih memiliki daya tarik yang kuat dan pesan damainya masih relevan bagi masyarakat dunia. Semoga Paus Fransiskus terus memberikan inspirasi dan harapan bagi banyak orang, terutama dalam mempromosikan perdamaian dan persatuan di dunia yang penuh dengan konflik dan ketegangan.